Sabtu, 19 November 2011

PULAU SERIBU


Terik panas matahari tidak menyurutkan langkah untuk jalan jalan ke Kepulauan seribu sambil menikmati hembusan angin laut kududuk mengamati kesibukan di Dermaga 17 Pantai Marina Ancol. Rupanya hari ini banyak yang akan menikmati indahnya laut seputaran kepulauan seribu


terbukti dengan antrean orang yang akan naik kapal cepat sudah mulai bersiap-siap naik ke perahu masing-masing. Pulau Bidadari adalah salah satu pulau yang terletak di gugusan kepulauan seribu yang dikembangkan sebagai kawasan wisata bahari. Konon katanya  

Pulau Bidadari dulunya bernama Pulau Sakit karena oleh pemerintahan VOC digunakan sebagai tempat buangan orang berpenyakit lepra. Perjalanan menuju pulau Bidadari tidaklah membutuhkan waktu lama karena letaknya yang relatif sangat dekat dengan Jakarta.  Dengan menggunakan speedboat membutuhkan  waktu sekitar 30 menit dari Pantai Marina Ancol yang disediakan oleh pengelola Wisata Pulau Bidadari.

Patung Sang Tanduk Tujuh Belas yang sedang mengangkat kakinya menyambut kedatangan para pengunjung. Bahkan sambutan tersebut disertai dengan bunyi puisi yang tertulis di bawah patung yang berbunyi sebagai berikut,”Singa Beraung dihutan-hutan, Hiu berteriak, Aku raja dilautan, Dan rajawali, Bebas terbang tinggi di awan – Disini Sang Tanduk Tujuh Belas. Selain itu kedatangan pengunjung Pulau Bidadari disambut dengan welcome drink yang siap tersedia diatas meja yang terletak di samping meja resepsionis.  Di pintu masuk terdapat beberapa petugas yang sudah siap sedia melayani  segala keperluan para pengunjung. Pemandu wisata juga tersedia bagi para pengunjung yang ingin penjelasan detail tentang Pulau Bidadari.

Setelah berkeliling melihat pulau serta benteng maka kami siap menyantap makan siang yang disediakan sambil menatap laut yang membiru.  Restoran yang langsung berhadapan dengan pantai, asyik sekali makan sambil menatap laut, mendengar ombak yang mendayu-dayu. Setelah kenyang kuputuskan untuk duduk menatap laut sambil melihat mereka yang bermain main banana, atau sepasang memperhatikan sepasang kekasih yang sedang berjalan menyusuri pantai. Tentu saja tak lupa online dan wow ternyata akses internet di Pulau Bidadari ini lumayan cepat sehingga tidak kesulitan untuk komunikasi. Tak terasa waktu berlalu begitu cepat ketika berada di pulau ini, kapal penjemput sudah siap di dermaga, satu per satu penumpang naik dan kami kembali ke dermaga 17.

Hanya dengan Paket seharga Rp. 265.000 sudah meliputi semua termasuk Boat PP, Welcome Drink, Lunch Buffee, Soft Drink, Tax & Service, Asuransi. Atau bagi yang mau menginap ada paket share two person seharga Rp. 775.000,- hingga 1.323.000,-  dengan fasilitas meliputi : Malam akomodasi kamar Standart / Bungalow, 3x makan ( Makan pagi, siang, malam ) Buffet, Welcome Drink, Soft Drink, Boat PP ( Marina – Bidadari – Marina ), Fun Games 6 macam Permainan
1x Coffee Break, Tiket masuk Ancol, 21 Tax & Service

Tidak ada komentar:

Posting Komentar